13 Gambar Gaya Bercinta Kamasutra

Posisi Erotic V

Posisi ini membutuhkan kemampuan akrobatik dan sedikit kelenturan, khususnya bagi wanita. Pada posisi ini, wanita duduk di tepi meja. Sang pria berdiri di depannya dengan sedikit membengkokkan kaki untuk memposisikan diri melakukan penetrasi yang dalam.
Sang wanita kemudian mengangkat kaki kiri dan kanannya ke bahu sang pria. Ia bisa merangkul leher sang pria sebagai penopang. Posisi ini dapat memberikan penetrasi yang dalam, karena tekanan bisa dibantu oleh tangan sang pria yang menarik pinggul sang wanita.

Posisi Rocking Horse

Ini adalah salah satu posisi bercinta yang paling sederhana dari 13 gambar gaya bercinta kamasutra yang kami berikan. Pada posisi ini, sang pria duduk bersila dan menempatkan tangannya di belakang sebagai penopang. Sementara sang wanita berlutut dipangkuan sang pria, memeluknya dan menaik-turunkan pinggulnya. Posisi ini sangat bergantung pada keaktifan sang wanita. Baik kecepatan dan kedalaman penetrasi sepenuhnya dikendalikan oleh wanita.
Posisi ini akan lebih memudahkan wanita bergerak naik dan turun jika sang pria menyandarkan dirinya pada tembok atau pada tiang tempat tidur.

Posisi Catherine Wheel

Posisi ini sebenarnya jauh lebih rumit daripada kelihatannya. Pertama-tama, pria dan wanita harus duduk berlawanan satu sama lain. Kemudian sang wanita merangkulkan kakinya ke bagian badan atas sang pria. Pada posisi ini sang pria sudah dapat melakukan penetrasi. Sang pria harus merangkulkan salah satu kakinya ke bagian tubuh sang wanita untuk menjaganya tetap pada posisi.
Untuk menjaga keseimbangan, sang wanita menopang tubuhnya dengan kedua tangan sementara sang pria melakukan pergerakan dengan bertopang pada sikunya.

Posisi Glowing Triangle

Sepintas, posisi yang satu ini pasti mengingatkan Anda pada posisi misionaris. Dimana sang wanita berbaring dan pria berada di atas. Hanya saja, pada posisi glowing triangle ini sang wanitalah yang aktif.
Posisi dimulai dengan penetrasi ala misionaris. Kemudian sang wanita mengangkat sedikit pinggulnya untuk membentuk sudut segitiga. Pada posisi ini, sang pria tidak bergerak atau merubah posisi dan sang wanitalah yang aktif bergerak naik turun.

Posisi X-Rated

Pada posisi ini, sang pria berbaring menghadap ke atas. Sementara sang wanita berbaring tengkurap dan menindih sang pria terbalik. Ini hampir seperti posisi 69, hanya saja titik pertemuannya berada pada bagian kemaluan.
Sang wanita kemudian berbaring rendah untuk memposisikan diri memudahkan sang pria melakukan pentrasi. Sang wanita melebarkan kakinya selebar bahu sang pria, begitupun kaki sang pria guna memberikan sang wanita tempat untuk berbaring.
Dalam posisi ini, sang wanitalah yang memegang kendali dengan bergeser naik dan turun. Kenapa posisi ini disebut The Rated X? Karena pada posisi ini, kaki pria dan wanita saling menyilang dan membentuk huruf X.

Posisi Nirvana

Posisi yang satu ini adalah posisi yang klasik. Pada posisi ini, sang wanita berbaring meluruskan kakinya dan berpegang pada bagian kepala tempat tidur di atas kepalanya. Sang wanita tetap meluruskan kakinya dan hanya memberi sedikit celah untuk pria melakukan penetrasi. Pada posisi ini, kaki pria dilebarkan untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam.
Posisi ini mengharuskan keduanya bergerak aktif agar penetrasi bisa lebih dalam dan terjadi rangsangan natural pada bagian klitoris sang wanita.

Posisi Pedlock

Pada posisi ini, sang wanita duduk di atas furnitur yang sedikit lebih tinggi dari pinggul sang pria. Sang wanita duduk di tepian furnitur tersebut sambil menopang berat badannya dengan tangan di belakang. Sang pria berdiri di depan dan sang wanita merangkul pinggulnya dengan kaki.
Pada posisi ini, pria melakukan penetrasi dengan sedikit meluruskan kaki dan mencondongkan badan ke depan. Pada posisi pedlock, sang pria harus aktif bergerak maju dan mundur. Tapi untuk penetrasi yang lebih dalam, sebaiknya sang wanita juga ikut bergerak dengan mendorong ke depan bertumpu pada kekuatan tangannya.
Posisi ini dapat memberikan suasana panas yang juga romantis karena pasangan dapat saling menatap mata. Kedalaman dan kecepatan penetrasi juga bisa bantu oleh pria dengan mengontrol pergerakan pinggul sang wanita dengan tangannya.

Posisi Slide

Pada posisi ini, sang pria berbaring menghadap ke atas dan sang wanita menindihnya dengan kaki yang diluruskan. Ketika penetrasi sudah dilakukan, sang wanita aktif bergeser ke atas dan ke bawah.
Dengan sedikit pembiasaan, posisi ini akan sangat mudah untuk dikuasai. Posisi ini juga baik untuk wanita, karena sang pria akan merasakan betapa sempitnya setiap penetrasi yang ia lakukan.

Posisi The Ape

Entah kenapa posisi ini diberi nama posisi Ape atau posisi kera. Yang jelas, Anda dan pasangan harus sedikit akrobatik dan lentur untuk dapat menikmati posisi ini.
Sang pria berbaring menghadap ke atas dan mengangkat lututnya ke dada. Sang wanita duduk membelakangi dan menuntun sang pria melakukan penetrasi.
Pada posisi ini, sang wanita harus aktif dan memegang kendali keseimbangan. Hanya saja, posisi ini memang tidak akan mudah untuk dilakukan karena menuntun kekuatan otot dan keseimbangan yang tinggi oleh sang wanita.

Posisi Butterfly

Posisi butterfly alias kupu-kupu adalah posisi yang kesuksesannya sangat bergantung pada sudut. Sang wanita berbaring di atas furnitur dengan ketinggian yang tepat. Sang pria berdiri di depannya dan sang wanita mengangkat kakinya ke bahu sang pria.
Sang wanita bertumpu pada lengan dan tangannya untuk dapat mengangkat pinggulnya ke atas dibantu dengan tangan sang pria. Posisi ini dapat secara langsung memberikan tekanan pada G-Spot sang wanita jika sudut yang tercipta tepat. Selama sang pria kuat menahan bobot badan sang wanita dengan tangannya, ia dapat melakukan penetrasi dari sudut yang tepat.

Posisi Ascent to Desire

Posisi kali ini juga membutuhkan kekuatan dan ketahanan otot pria. Sangat tidak disarankan bagi pria yang tidak terbiasa mengangkat beban atau dengan kondisi fisik yang lemah.
Pada posisi ini, sang pria berdiri dengan kuda-kuda selebar bahunya dan lutut yang sedikit dibengkokkan. Sang wanita merangkulkan kakinya di pinggul sang pria dan bergantung pada bahunya. Pada posisi ini, tentu saja tangan sang prialah yang menjaga tubuh sang wanita tetap berada pada posisinya.
Memulai posisi ini bisa dilakukan oleh pria dengan duduk di tepian ranjang. Saat sang wanita sudah duduk dipangkuan, sang pria berdiri dibantu dengan dorongan kaki sang wanita di tepian ranjang. Dengan kaki wanita bertumpu di sebuah objek, posisi ini akan jauh lebih mudah untuk sang pria. Penetrasi yang dalam bergantung pada keatifan kedunya bergerak.

Posisi Balancing Act

Pada posisi ini, sang pria berbaring sambil melebarkan kakinya dengan lutut tertekuk. Kemudian sang wanita duduk di antara kedua pahanya sehingga sang pria dapat mengendalikan penetrasi dengan apitan kedua pahanya tersebut.
Posisi ini disebut balancing act karena pada aplikasinya posisi ini memang sangat bergantung pada keseimbangan. Posisi ini memberikan sang pria kendali penuh atas kecepatan dan kedalaman penetrasi kepada sang wanita.

Posisi Splitting Bamboo

Pada posisi ini, sang wanita berbaring dan mengangkat salah satu kakinya ke bahu sang pria. Sementara sang pria menindih paha yang satunya lagi dengan badannya, menciptakan posisi kaki saling menyilang di antara keduanya. Pada posisi ini, sang pria dapat membantu sang wanita mengangkat dan menggerakkan pinggulnya.
Sementara karena tangan sang wanita bebas, ia dapat memberikan rangsangan pada klitorisnya sendiri atau merangkul pinggul sang pria untuk membantunya memberikan penetrasi yang lebih dalam.